6 Tradisi Unik Suku Minahasa Paling Populer di Indonesia

Suku Minahasa

Setiap daerah di Indonesia pastinya memiliki sebuah tradisi dan kebudayaannya masing-masing, begitu juga dengan suku Minahasa di Manado. Dimana terdapat 5 kebudayaan dari mereka yang sangat unik. Sebelum kita masuk ke pembahasan utama, sebaiknya mengenal terlebih dahulu suku Minahasa di Sulawesi Utara.

Mengenal Suku Minahasa di Sulawesi Utara

Kondisi geografis Indonesia pada kenyataannya sangat mempengaruhi kebudayaan dan sosial masyarakat. Hal ini terlihat dari beragam suku dan budaya yang dapat ditemukan. Salah satu suku yang ada di Indonesia adalah suku Minahasa yang mendominasi wilayah Manado, Sulawesi Utara.

Berbagai tradisi pun mewarnai kehidupan suku Minahasa, bahkan menarik wisatawan tidak jarang beberapa turis datang hanya untuk melihat keindahan tradisi dan kebudayaan setempat.

Ragam Tradisi Suku Minahasa

Dari banyaknya tradisi yang dilestarikan secara turun-temurun, beberapa diantaranya sangat ikonik. Tradisi-tradisi ini mendapat tempat tersendiri di hati para wisatawan.

Jika Anda berniat untuk menjadikan Manado sebagai destinasi traveling selanjutnya, jangan lupa untuk memperhitungkan budget Anda. Gunakan aplikasi Finansialku yang ada di Google Play Store maupun Apple App Store agar budget Anda lebih terkontrol.

Penasaran dengan ragam tradisi ikonik khas Minahasa? Berikut beberapa budaya Minahasa yang terus terjaga sampai sekarang.

Suku Minahasa

1. Penggunaan Alat Musik Kolintang

Jika Anda berkunjung ke Manado, sempatkanlah untuk menyaksikan kesenian khas satu ini. Seperti halnya daerah lain di Indonesia, Minahasa punya alat musik khas bernama kolintang.

Umumnya, masyarakat setempat memainkan kolintang secara orkes. Alat musiknya sendiri berukuran cukup besar, sehingga butuh keahlian khusus.

Suku Minahasa

2. Anak-Anak Belajar Kolintang Sejak Kecil

Menariknya, anak-anak Minahasa sudah belajar kolintang sedari dini.

Sekedar informasi, kolintang sekarang terbuat dari kayu cempaka, bukan lagi wunut atau belajar. Pementasannya pun tak sesering dulu, sebab kolintang lebih sering dimainkan saat ada perayaan khusus.

Suku Minahasa

3. Tari Kabasaran Atau Cakalele

Tak lengkap rasanya berlibur ke Manado kalau tak melihat tari Cakalele. Terinspirasi dari gerakan perang zaman dahulu, tarian ini benar-benar ikonik.

Suku Minahasa

4. Penari Pilihan Untuk Cakelele dan Festival Budaya

Para penari biasanya mewarisi darah pejuang dari nenek moyang mereka. Kebanyakan penari diketahui pejuang asli yang memang siap tempur saat perang terjadi.

Aturan ini sedikit berubah sekarang, mengingat usainya masa perang. Supaya bisa melihat langsung pertunjukan tari Cakalele, usahakan datang pada festival kebudayaan atau acara khusus Manado.

Suku Minahasa

5. Waruga

Penasaran dengan ritual pemakaman khas Minahasa? Suku Minahasa punya pemakaman ikonik yang masih dijalani sampai sekarang. Masyarakat Minahasa biasa menyebutnya waruga yang berasal dari kata waru dan raga. Ini berarti rumah bagi jasad seseorang yang rohnya telah kembali ke Sang Pencipta.

Waruga sendiri berbentuk layaknya rumah batu kecil, dimana setiap jasad akan diposisikan menghadap utara. Kondisi tubuh jenazah akan diatur terlipat dengan bagian tumit menyentuh bokong dan kepala mencium lutut. Arah utara dimaknai secara simbolik sebagai asal dari nenek moyang mereka.

Suku Minahasa

6. Upacara Toki Pindru

Masyarakat Minahasa mayoritas penganut taat Kristen Protestan. Kepercayaan tersebut ternyata mempengaruhi prosesi atau ritual pernikahan yang digelar. Upacara Toki Pintu menjadi gambaran betapa sakralnya prosesi tersebut. Dimulai dari ritual antar harta sampai kebaktian sebagai penutup acara. Semuanya diadakan hanya dalam satu hari, sehingga cukup menghemat waktu. Sayangnya, prosesi ini hanya dihadiri oleh anggota keluarga bersangkutan.

Bagi wisatawan yang tertarik mengikuti alur upacara, disarankan meminta izin pihak keluarga terlebih dahulu. Jika Anda benar-benar penasaran dengan prosesi ini, cobalah cari tahu informasi lengkapnya dari kenalan terdekat.